Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

sefrita danur Sat Jan 08, 2011 10:02 pm

Konflik dalam perkawinan memang tidak dapat terelakkan, yang perlu dicermati adalah bahwa tidak setiap konflik perkawinan yang terjadi antar pasangan bersifat destruktif, karena ada juga konflik yang bersifat konstruktif, yaitu konflik yang justru membuat kedua pasangan lebih saling memahami dan mengenali apa yang diinginkan oleh pasangannya, sehingga penyesuaian antar pasangan dapat diciptakan dengan hasil yang lebih baik.

Pasangan yang mengambil keputusan untuk menikah adalah pasangan yang memiliki mimpi yang sesuai tentang kehidupan perkawinan. Terkadang memang perwujudan mimpi tersebut bertentangan dengan kenyataan yang mereka hadapi, namun dengan kesadaran akan cinta – kasih yang terjalin maka, kedua pasangan akan berupaya mempertemukan mimpi tersebut semaksimal mungkin. Untuk mengenali apakah mimpi tentang keluarga yang ingin dibangun tersebut benar-benar tercipta, maka kedua pasangan dapat menelusuri dan menilai berbagai kegiatan bersama yang dilakukan. Ada beberapa aspek kehidupan yang memang perlu dinilai dan didiskusikan oleh kedua pasangan dalam menjalani perkawinannya yang a.l. sbb. :
· Kenyamanan : apakah komunikasi yang terjalin saat melakukan kegiatan bersama benar-benar menyenangkan, mengasyikkan serta membuat relasi semakin erat.
· Karir : apakah karir masing-masing pasangan, membanggakan satu sama lain
· Kekayaan : apakah status sosial ekonomi kedua pasangan menggambarkan harapan dan mimpi pasangan atau kalau belum tercapai, apakah usaha kedua pasangan berimbang dalam meraihnya.
· Agama: apakah keyakinan beragama diantara pasangan membuat mereka merasa nyaman dalam beribadah
· Individualitas : apakah kesempatan untuk mengembangkan kehidupan personal masih terbuka dalam kebersamaan yang intim diantara pasangan.
· Kesepakatan sosial : apakah dukungan pasangan terhadap aktivitas sosial masing-masing dirasakan kedua belah pihak.
· Survival : apakah kontribusi masing-masing pasangan dirasakan kedua pasangan berimbang saat menuju pencapaian mimpi keluarga yang disepakati kedua pasangan.[/list]
Bila ternyata hasil penilaian sebagian besar aspek-aspek dalam kehidupan perkawinan tersebut diatas positif, maka keintiman relasi dengan sendirinya secara bertahap dirasakan meningkat dan korelasi dengan keeratan relasi kasihpun menjadi
positif. Kebersamaan membuat kedua pasangan benar-benar merasa nyaman. Kalaupun terjadi konflik disana-sini pada berbagai area, maka kesepakatan solusi akan relatif lebih mudah dicapai oleh kedua pasangan. Bahkan konflik itu sendiri dapat menjadi bumbu bagi kemesraan serta keintiman relasi penuh kasih diantara pasangan.

dikutip dr Sawitri Supardi Sadarjoen >> Guru Besar Bidang Kajian Psikologi Klinis, Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung[justify] I love you

sefrita danur Sat Jan 08, 2011 10:08 pm

salah masuak topik kironyo... hehe... alun ngarati bana caronyo...

**khutut** Sun Jan 09, 2011 12:54 am

Namonyo se baraja sef.. Kan tampek ngumpua untuak baraja disiko..
Mohon isef perkenalkan diri dulu di beranda ikaflas.. Bia nampak kalau isef tu eksis di forum ko.. Hehehe
Kalau wak pindahan ka yang lain topik isef ko ndk a kan??
Ilmuny bermanfaat bana sef nyembah

sefrita danur Sun Jan 09, 2011 9:21 am

yups...yups... ndak a do.. pindahanlah... Smile

poejeng Mon Jan 10, 2011 11:17 am

sefrita danur wrote:yups...yups... ndak a do.. pindahanlah...

klo ko berhubungan INTIM gmna cranya..
Just Kid..( lol!

)

**khutut** Mon Jan 10, 2011 11:44 am

poejeng wrote:
sefrita danur wrote:yups...yups... ndak a do.. pindahanlah...
klo ko berhubungan INTIM gmna cranya..
Just Kid..( )

utak kumuah ndk ilang dr smp.. lol!

poejeng Mon Jan 10, 2011 1:52 pm

ah.. kya lw kgak doyan ja.. preet wuuekk

**khutut** Mon Jan 10, 2011 3:22 pm

poejeng wrote:ah.. kya lw kgak doyan ja.. preet

awak_punyo Wed Jan 19, 2011 9:41 pm

hahah... kanduaaaaa heran

hatzura_meisha Sat Jan 22, 2011 10:38 am

sefrita danur wrote:[color=green][font=Times New Roman]
Pasangan yang mengambil keputusan untuk menikah adalah pasangan yang memiliki mimpi yang sesuai tentang kehidupan perkawinan. Terkadang memang perwujudan mimpi tersebut bertentangan dengan kenyataan yang mereka hadapi, namun dengan kesadaran akan cinta – kasih yang terjalin maka, kedua pasangan akan berupaya mempertemukan mimpi tersebut semaksimal mungkin. Untuk mengenali apakah mimpi tentang keluarga yang ingin dibangun tersebut benar-benar tercipta, maka kedua pasangan dapat menelusuri dan menilai berbagai kegiatan bersama yang dilakukan.

awak_punyo Sat Jan 22, 2011 10:03 pm

hatzura_meisha wrote:
sefrita danur wrote:[color=green]
Pasangan yang mengambil keputusan untuk menikah adalah pasangan yang memiliki mimpi yang sesuai tentang kehidupan perkawinan. Terkadang memang perwujudan mimpi tersebut bertentangan dengan kenyataan yang mereka hadapi, namun dengan kesadaran akan cinta – kasih yang terjalin maka, kedua pasangan akan berupaya mempertemukan mimpi tersebut semaksimal mungkin. Untuk mengenali apakah mimpi tentang keluarga yang ingin dibangun tersebut benar-benar tercipta, maka kedua pasangan dapat menelusuri dan menilai berbagai kegiatan bersama yang dilakukan.

stuju ni...
bounce

Sponsored content

Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan

Re: Mengembangkan relasi intim diantara pasangan